Retail
JURNALISME WARGA
REDAKSI
  • LINTAS KAMPUS
  • LINTAS BERITA
  • MATA LENSA
  • CERPEN
  • PUISI
  • OPINI
  • MAJALAH
No Result
View All Result
Kritis, Merdeka, dan Berbudaya
  • LINTAS KAMPUS
  • LINTAS BERITA
  • MATA LENSA
  • CERPEN
  • PUISI
  • OPINI
  • MAJALAH

Satu Proposal, Banyak Meja, Dana Ormawa Tak Kunjung Sampai

by Pers Mahasiswa
in OPINI
Satu Proposal, Banyak Meja, Dana Ormawa Tak Kunjung Sampai
2
SHARES
20
VIEWS
ShareTweetSend

Di tengah kampus yang katanya menjunjung tinggi semangat intelektual, justru kami Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dipaksa bungkam. Kami ingin berteriak, bukan karena manja. Kami mendesak, bukan karena lemah. Tapi karena hak kami, yang jelas-jelas dijamin oleh aturan, dipersulit oleh birokrasi yang lamban, kaku, dan nyaris tak peduli.

ARTIKELTERKAIT

Intervensi yang Membelenggu: Organisasi Mahasiswa di Bawah Bayang-Bayang Dosen

Intervensi yang Membelenggu: Organisasi Mahasiswa di Bawah Bayang-Bayang Dosen

December 29, 2024
Apa Kabar Pemira Unbari, Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Kemoloran ini

Apa Kabar Pemira Unbari, Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Kemoloran ini

December 16, 2024
Tulisan Cinta dan Angan-Angan, jangan Membatasi Hak Kami

Tulisan Cinta dan Angan-Angan, jangan Membatasi Hak Kami

October 8, 2024
Menolak Lupa, Aktivis Mahasiswa dan Masyarakat Jambi Akan Turun Kejalan Memperingati September Hitam

Menolak Lupa, Aktivis Mahasiswa dan Masyarakat Jambi Akan Turun Kejalan Memperingati September Hitam

September 4, 2024

Setiap program kerja yang kami rancang membutuhkan dukungan dana. Wajar, karena kegiatan mahasiswa adalah bagian dari pembangunan iklim akademik kampus. Tapi realitasnya, pencairan dana menjadi perjuangan yang melelahkan. Proposal harus berputar dari meja ke meja, tanpa jaminan kejelasan, ada kejelasan cairnya tidak sesuai harapan. Di satu titik, kami bahkan harus berhutang demi memastikan acara tetap terlaksana. Yang ironis: dana yang kami perjuangkan adalah milik kami sendiri.

Sejak tahun 2024, kondisi semakin memburuk. Birokrasi pencairan dana ibarat labirin tanpa peta. Proposal diajukan, tapi tak pernah tahu kapan akan cair, sekalinya cair tidak sesuai yang diajukan. Koordinasi dengan pengelola anggaran seringkali nihil solusi. Kegiatan yang seharusnya menjadi wadah berkarya malah berubah jadi beban keuangan bagi pengurus. Banyak di antara kami harus menalangi dana dari kantong pribadi. Ini bukan pengabdian, ini pengorbanan yang dipaksakan oleh sistem yang gagal.

Kami menyebutnya: cacat kelola. Bukan tanpa dasar. Banyak Ormawa mengalami hal yang sama. Dana kemahasiswaan dikunci satu pintu oleh pihak kampus, tapi pintunya tidak pernah benar-benar dibuka. Mereka memperumit proses yang seharusnya menjadi hak mahasiswa. Padahal dalam Undang-Undang Keluarga Besar Mahasiswa (UU KBM), Pasal 42A ayat 5 menjamin “kemudahan dalam pelayanan informasi kemahasiswaan,” dan Pasal 44 ayat 2 menyebut bahwa “Dana kemahasiswaan dimanfaatkan sepenuhnya oleh dan untuk mahasiswa.” Tapi yang terjadi justru sebaliknya: kesulitan, penundaan, dan ketidakpastian, hingga tidak sesuai pencairan.

Yang paling menyakitkan adalah ketika perjuangan kami dianggap remeh. Kami dianggap rewel, padahal kami hanya menuntut apa yang seharusnya menjadi hak kami. Kami dipaksa mengurus administrasi yang melelahkan, lebih sibuk menyusun dokumen daripada menyusun program kerja. Kami lelah. Tapi kami tidak akan diam.

Kampus sering bicara soal prestasi, inovasi, dan kreativitas. Tapi di saat yang sama, mereka menyulitkan pihak yang paling aktif menjaga semangat itu. Jangan heran jika banyak Ormawa kehilangan gairah, atau lebih memilih diam daripada terus-menerus dipersulit. Dalam sistem yang menindas, yang tumbuh bukan potensi, melainkan frustrasi.

Kami tidak meminta lebih. Kami hanya meminta hak kami dipenuhi. Proposal kami sesuai prosedur. Kegiatan kami berdampak nyata. Jadi, jangan perlakukan kami seolah kami meminta-minta. Kami bukan pengemis. Kami adalah mahasiswa yang sedang berjuang menjalankan mandat organisasi

Dan hari ini, kami bersuara. Bukan untuk mengiba. Tapi untuk menuntut.

Penulis : Dimas Arya Seva

Tags: DanaKemahasiswaanormawa
Next Post
Kumpulkan Pimpinan se-Indonesia, Hercules Instruksikan GRIB Jaya Lawan Ketidakadilan

Kumpulkan Pimpinan se-Indonesia, Hercules Instruksikan GRIB Jaya Lawan Ketidakadilan

Ibadah Bersama PMK Provinsi Jambi, Bukti Nyata Kasih dalam Kebersamaan

Ibadah Bersama PMK Provinsi Jambi, Bukti Nyata Kasih dalam Kebersamaan

Aliansi Mahasiswa Jambi Ledakkan Aksi: Bongkar Dugaan Korupsi Proyek dan SPPD Fiktif

Aliansi Mahasiswa Jambi Ledakkan Aksi: Bongkar Dugaan Korupsi Proyek dan SPPD Fiktif

Discussion about this post

October 2025
S M T W T F S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Sep    

Recent News

foto Wahdi Septiawan/AntaraFoto

Bunga, Lakban, dan Hitam: Simbol Perlawanan Pers di Jambi

September 18, 2025
Yel-Yel Seru Warnai PKKMB Faperta Unbari Sambut Mahasiswa Baru

Yel-Yel Seru Warnai PKKMB Faperta Unbari Sambut Mahasiswa Baru

September 17, 2025
Mahasiswa Teknik Unbari Kecewa, Aturan PKKMB Dinilai Tebang Pilih

Mahasiswa Teknik Unbari Kecewa, Aturan PKKMB Dinilai Tebang Pilih

September 14, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami

© 2019 Patriotik - Sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa Patriotik, Kampus Universitas Batanghari, Jalan Slamet Riyadi, Sungai Putri, Danau Teluk, Kota Jambi, Jambi 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • LINTAS KAMPUS
  • LINTAS BERITA
  • MATA LENSA
  • CERPEN
  • PUISI
  • OPINI
  • MAJALAH

© 2019 Patriotik - Sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa Patriotik, Kampus Universitas Batanghari, Jalan Slamet Riyadi, Sungai Putri, Danau Teluk, Kota Jambi, Jambi 36122. Developed by Ara.