Patriotik.co – Sebanyak 59 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (Unbari) mengikuti yudisium secara daring melalui Zoom Meeting dengan tema “Menghasilkan Guru Profesional sebagai Penggerak di Era Merdeka Belajar”, pada Rabu (10/11), jam 08.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) pagi.
Dekan FKIP Abdoel Gafar mengatakan yudisium merupakan penanda berakhirnya dari seluruh rangkaian proses perkuliahan dan mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana.
“Acara Yudisium menandakan mereka telah selesai mengikuti perkuliahan di program studi dan fakultas masing-masing, maka mereka telah resmi menyandang gelar pendidikan sarjana,” Jelas Dekan FKIP, (10/11).
Ia berharap agar para mahasiswa terus berkembang dan mengabdi kepada masyarakat.
“Semoga mereka bisa profesional terus mengembangkan diri kepada masyarakat dan menjadi guru yang berakhlak mulia. Tidak hanya sebatas sarjana saja namun jenjang yang lebih tinggi lagi,” Ujar Dekan FKIP.
Rektor Unbari Fachruddin Razi mengatakan, guru adalah profesi penting karena bermanfaat bagi pendidikan nasional.
“Menjadi guru berarti memberi kemampuan bagi pendidikan nasional. Hal ini dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional bahwa pendidik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab,” Kata Rektor, Rabu (10/11).
Rani Oktaviani, mahasiswi prodi Bahasa Inggris berhasil menjadi lulusan terbaik dengan nilai Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 3,90. Ia merasa sangat senang dan bangga. Tak lupa, ia turut mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada orangtua serta dosen yang telah membimbing dan memberinya arahan.
“Saya harap untuk adek-adek, semangat terus belajarnya dan ingatlah kepada orangtua yang telah membiayai kuliah kita karena itu tidak mudah, maka sebisa mungkin belajar dengan serius. Dan yang mengikuti kegiatan semoga lancar. Untuk unbari semoga makin jaya,” pungkas Rani, Rabu (10/11).
FKIP Unbari telah resmi melepas 59 mahasiswa yang terdiri dari 5 program studi pendidikan yaitu, Bahasa dan Sastra Indonesia 14 orang, Bahasa Inggris 23 orang, Sejarah 8 orang, Ekonomi 4 orang dan Matematika 10 orang. Acara yudisium ke-4 tahun ini digelar secara daring untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
AM LPM Patriotik
(Ihsan dan Ria)
Discussion about this post