Patriotik.co – Peringatan Dies Natalis ke-34 Tahun Universitas Batanghari (Unbari) menuai polemik di Lembaga Internal Kampus dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Kabinet Mentri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Sugihartono mengatakan, bahwa untuk memeriahkan dies natalis ini lebih baiknya duduk bersama dengan UKM dan BEM Fakultas yang tergabung di Keluarga Besar Mahasiswa (KBM). Karena menurutnya dies natalis bukan hanya kerjaan BEM Universitas sendiri, tapi ini kerjaaan bersama.
Lanjutnya, meskipun BEM Universitas bisa mengerjakan sendiri tapi coba dikoordinasikan kepada UKM saat dies natalis. Bisa jadi lembaga internal kampus mau menampilkan karya-karya mereka. Inilah satu rangkaian yang dinamakan dies natalis.
“Salah satunya dies natalis untuk mengingat kembali bahwa Unbari berdiri pada tanggal 01 November itu. Kita kan ada prosedur yang dijalankan bisa diskusikan, ini apa-apa langsung menghadap rektor,” keluh Sugihartono, Kamis (31/10).
Sampai hari ini, anggaran untuk dana dies natalis keseluruhannya saya belum melihat dengan jadwal rangkaian acaranya apa saja. Hanya yang terlintas pertemuan seminar, jalan santai. “Tapi saya tidak tahu, mana rangkaian kegiatannya sampai sekarang saya belum melihatnya,” sebut pria yang menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ini.
Sementara itu, Sekretaris Jendral BEM Universitas Abu Sofyan mengungkapkan kekesalannya dengan pembahasan soal dies natalis ini. “Kami kepengurusan BEM Universitas tidak dilibatkan untuk rapat dies natalis ini dan belum pernah duduk membahas permasalahan internal kampus sama kawan-kawan KBM,” kata Abu sofyan.
Lain lagi dengan Menteri Sosial dan Politik BEM Universitas, Christoffer Rawy Siregar mengaku bahkan dirinya tak mengetahui prihal dies natalis yang akan dilaksanakan oleh BEM Universitas, kapan acaranya pun ia tidak mengetahuinya.
“Dak tau apa-apa aku ini mengenai dies natalis, kapan acaranya pun aku dak tahu,” sebutnya saat dihubungi via Whatsapp oleh Patriotik, Rabu (30/10).
Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKMO), Febrianto mengatakan, sangat miris melihat kegiatan dies natalis ini, karena kegiatan dies natalis merupakan kegiatan KBM. Jangan sampai pecah di satu wadah atau di BEM Universitas maupun di lembaga lainnya saja.
“Memang BEM sekarang ini kurang koordinasi dengan UKM, kalau ini kegiatan KBM, ayolah secara bersama dalam menkonsepnya, usul dari lembaga lain untuk membuat meriah di saat acara dies natalis,” jelasnya.
Lanjutnya, bahkan kegiatan dies natalis tidak ada pemberitahuan kepada UKM akan mengadakan dies natalis tapi kita langsung mempertanyakan sendiri kepada pihak BEM Universitas. “Jawaban dari BEM dipersilahkan membuat kegiatan untuk merayakan dies natalis,” menirukan suaranya.
“Menurut saya acara dies natalis bukan rangkaian individu lembaga, tapi kegiatan kampus bersama KBM,” ucapnya.
Sampai berita ini ditayangkan oleh Patriotik.co belum ada tanggapan dari Presiden Mahasiswa mengenai hal tersebut.
(Wahyu Jati)
Discussion about this post