Setelah melihat dan mengamati keadaan lingkungan kampus hijau Universitas Batanghari (Unbari) yang katanya kampus pergerakan, walapun gerak nya sering di anggap seperti angin lalu. Kampus ini katanya juga melahirkan tokoh-tokoh politik di Provinsi jambi hingga saat ini.
Namun, sekarang kampus swasta nomor satu di provinsi jambi mulai turun peminatnya, padahal saat saya masih di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak kegiatan-kegiatan besar di laksanakan di Unbari, namun tidak untuk saat ini. Apa masalahnya?, Apakah Unbari kurang peningkatan sistem lama ke yang baru?. Saya yakin kampus ini butuh banyak perubahan mengikuti perkembangan zaman di era 4.0 belum lagi kita dituntut masuk kedalam era 5.0.
Tradisi dan Sistem harusnya bersifat dinamis serta berkembang, jika tidak ada perubahan maka sifatnya mengendap seperti air tergenang (Menjadi Pusat Penyakit).
Dikutip dari Bahlil Lahadalia mengatakan “Dalam Sejarah Peradaban Kualitas Seseorang Mahasiswa di Kampus Tidak Ada Jaminan Kampus Bagus, Melahirkan Produk Bagus, yang Menjamin Kualitas Mahasiswa Adalah Mahasiswa Itu Sendiri,” saya sepakat dengan kutipan di atas, seharusnya pihak kampus harus mendorong mahasiswanya mengikuti era jika tidak maka birokrasinya yang harus di dorong.
Menjadi beban pemikiran saya apakah ini menjadi kesalahan mahasiswa atau Institusinya, saya melihat kampus begitu kaku dari luar maupun di dalamnya sendiri, telatnya informasi dan sedikitnya keterbukaan informasi membuat mahasiswanya tak peduli dan menjadi kaku. Saya yakini jika terus seperti ini kampus tidak akan berkembang.
Turut hadirnya program kampus merdeka yang di berikan oleh kementrian menjadi role model pendidikan di lingkungan kampus, ada enam program unggulan kampus merdeka yang di cetuskan oleh mentri pendidikan guna mengembangkan soft skill mahasiswa tetapi sepertinya mahasiswa lebih memilih menjadi mahasiswa “kupu-kupu”. Dan hal ini apakah mereka tidak tahu atau tidak “ingin” tahu. Mungkin banyak program dari kementrian lainya yang dapat di kolaborasikan.
Saya yakin kualitas masih dapat dibangun beriringan dengan Eksistensi. Tidak hanya skedar Promosi sana sini tapi hanya bualanisasi, ayo teman-teman mahasiwa keluarkan ide mu, pikiranmu, dan tenagamu selagi masih menjadi mahasiswa, explore dirimu sehingga kamu siap menjadi generasi emas penerus bangsa. robohkan rasa gengsi yang tinggi dan tegakan kepala agar berjalan lebih terarah.
*Penulis : Iwen Suseno, Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Sejarah Semester 7 Universitas Batanghari (Unbari) Jambi
Rubrik opini, penulis bertanggung jawab atas keseluruhan isi. Patriotik dibebaskan atas tuntutan apapun. Silakan kirim opini Anda ke emailredaksipatriotik@gmail.com
Discussion about this post