Patriotik.co – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Aek Ngalir Universitas Batanghari (Unbari) Jambi menggelar acara teater dengan judul “Arus Tangisan Batanghari” di Taman Budaya Jambi (TBJ) dengan dua sesi pementasan yakni pukul 15.30 WIB dan pukul 19.30 WIB pada Selasa, (29/3/22).
Pemberi Ide Cerita Hendry Nursal mengatakan bahwa hal itu diangkat dari permasalahan yang ada pada sungai Batanghari yang kurang diperhatikan.
“Mungkin sudah banyak yang berteriak tapi sampai saat ini belum ada perkembangan,” katanya.
Lanjutnya, bahwa sungai Batanghari menjadi urat nadi kehidupan namun masyarakat Jambi terlihat biasa saja. UKM Seni dan Budaya Aek Ngalir berusaha untuk menampilkan seperti apa yang sudah ia sampaikan.
“Kawan-kawan di UKM Aek Ngalir berusaha untuk menampilkan sebenarnya seperti apa si yang saya sampaikan masalah sungai Batanghari ya itulah hasilnya tadi,” jelas Hendry.
Kemudian, Sutradara Reza Fahlevi menyampaikan bahwa pementasan teater tersebut sebagai bentuk aksi ataupun protes melalui seni karena sudah menjadi keresahan bersama-sama bahwa sungai Batanghari yang menjadi urat nadi peradaban masyarakat Jambi sudah semakin rusak.
“Ini sebagai bentuk aksi ataupun bentuk protes, tentu kami bergerak di panggung mungkin berbeda dengan kawan-kawan yang bergerak dijalan ataupun jurnalistik nah mungkin ini lah cara kami,’ ujarnya.
Tambahnya, bahwa ada kebanggaan tersendiri karena pementasan tersebut merupakan pementasan perdana oleh UKM Seni dan Budaya Aek Ngalir.
“Ada kebanggan juga saya selaku sutradara bisa mewujudkan pementasan ini hingga selesai,” ujarnya.
Selanjutnya, Pimpinan Produksi Dimas Yospani mengatakan bahwa baik dari seniman maupun pecinta seni mampu mengadvokasikan keresahan terhadap sungai Batanghari tersebut dengan cara menunjukkan teater.
“Banyaknya permasalahan pada sungai tersebut menjadi sulit untuk mencegahnya, sekarang hanya bagaimana membuat masyarakat peka terlebih mahasiswa yang menjadi agent of change yang peka terhadap lingkungan sendiri,” sampainya.
Lanjutnya, bahwa dia merasa sangat puas karena pementasan ini rututan dari acara Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-18 di Palembang.
“Hanya saja ada sedikit masalah teknis pada saat pementasan tadi, harapnya bahwa penonton bisa terhibur dengan penampilan pada sesi kedua dan aktor maupun tim produksi mampu memaksimalkan pertunjukkan sesi kedua,” ujarnya.
Kemudian, Salah satu aktor teater Arus Tangisan Batanghari Dina Dwi Oktavia yang turut bermain dalam teater tersebut mengatakan bahwa ia termotivasi dari senior-senior yang mendukungnya untuk turut tampil dalam teater tersebut.
“Dari pementasan ini yang kita harapkan itu air sungai Batanghari kembali jernih, karena tujuan dari pementasan ini supaya masyarakatnya sadar gitu, sadar untuk merawat sungainya lagi,” ucapnya.
(Evi Okta)
Discussion about this post