Patriotik.co – Sudah terhitung sejak empat bulan dilaksanakannya Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi tahun 2022, namun hingga saat ini sertifikat yang di janjikan belum juga diberikan, Kamis (15/12).
Panitia sempat menjanjikan kepada Mahasiswa Baru (Maru) akan memberikan sertifikat ketika mengikuti PKKMB Tahun 2022 untuk beberapa syarat hal utama dalam mengikuti wisuda.
Satya Fajar Ramdhan Semester 1 Fakultas Ekonomi (FE) mengatakan bahwa serifikat yang dijanjikan tersebut mungkin hanya alat janji bagi Universitas untuk menakuti Maru agar mengikuti pelaksanaan acara PKKMB.
“Karenakan itu hal biasa, dari setiap acara supaya kita akan mengikuti acara tersebut,” sampainya.
Selanjutnya ia menambahkan bahwa sertifikat tersebut janji kosong dan tidak bermasalahkan ada atau tidaknya sertifikat PKKMB itu sendiri. Sebab baginya, mengikuti kegiatan lebih penting agar kenal lebih dekat dengan kampus tempatnya belajar.
“Yang penting mengenal seperti apa lingkungan kehidupan kampus yang dimana itu berbeda dari sekolah menengah atas (SMA) dan juga agar kami dapat lebih mengenal teman-teman satu kampus,” kata Fajar, Selasa (6/12).
Selanjutnya Agung ferdiansyah semester 1 fakultas ekonomi (FE) juga mengatakan tidak peduli dengan sertifikat PKKMB tersebut, sebab tidak ada kejelasannya hingga udah memasuki semester baru.
“Kalau memang ada, seharusnya saya sudah menerima sertifikat itu dari kemarin,” sampainya.
Kemudian ia menambahkan bahwa sertifikat itu hak mahasiswa unbari dalam bukti sudah mengikuti PKKMB tahun 2022, dan diberikan secepatnya tidak bertele-bertele dengan janji awal masuk perkuliahan.
“Seakan sertifikat ini cuman bohongan karena tidak ada kejelasan sampai sekarang terkait sertifikat itu,” ucapnya.
Kemudian Presiden mahasiswa (presma) muhlisin Yusuf mengatakan bahwanya dirinya tidak memiliki tanggung jawab atas acara tersebut, sebab amanah sudah diberikan kepada panitia.
“Kita sudab bentuk ketua pelaksananya, dan hal itu harus patut dipertanyakan mengenai sertifikat yang di janjikan,” sampainya.
Kemudian ia menambahkan bahwa pihak kampus juga mempertanyakan masalah tersebut, dari Laporan Penanggung Jawaban (LPJ) hingga sertifikat yang di janjikan.
“Bahkan ketua pelaksana pun tidak ada komunikasi bahkan sulit untuk di temui,” tambahnya, Rabu (7/12).
Hal tersebut di tanggapi oleh wakil rektor III (WR) Sugihartono mengatakan bahwa sertifikat tersebut memang ada, bukan hanya janji kosong untuk menakuti seperti apa yang di katakan teman-teman mahasiswa.
“Namun pihak kami tidak bertanggung jawab atas sertifikat tersebut, karena ada ketua pelaksananya,” Sampainya, Rabu (7/12).
Kemudian ia menambahkan untuk semua anggaran terkait sertifikat telah diberikan sepenuhnya kepada panitia terutama ketua pelaksana kegiatan tersebut.
“Yang harus di tanya itu akan pertanggung jawabannya terkait anggaran yang telah diberikan,” Sampainya, Rabu (7/12).
Sampai saat ini, Ketua pelaksana yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya acara PKKMB tidak ada respon dan tidak ada balasan saat di hubungi berkali-kali.
(AM Havis dan AM Rievaldi)
Discussion about this post