Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)studi independen Capstone Design Project adalah salah satu kegiatan dalam MBKM Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa belajar dan mengembangkan potensi diri di luar kelas perkuliahan.
Tim Capstone Design Project terdiri dari 5 orang mahasiswa Universitas Jambi Program Studi Teknologi Industri Pertanian yaitu Irfan Yohanes Purba selaku ketua tim, Wahyu Indah Safitri, Rosliana Putri Hasibuan, Mutiara, dan Hevistel Alkit Octavia Br. Sianturi selaku anggota yang bertujuan untuk melihat atau mencari tau potensi agroindustri berbasis nanas dengan pendekatan ekonomi sirkular di desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Ekonomi sirkular adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear.
Dalam kegiatannya, tim Capstone dengan beranggotakan 5 orang melaksanakan kunjungan secara langsung ke perkebunan nanas dan home industri Yusra Sejahtera milik Ibu H. Siti Hajar Daengrisengeng. Beliau merupakan salah satu owner produk selai nanas yang telah berhasil mengembanglan usahanya.
Kunjungan yang dilakukan dimaksudkan untuk mengobservasi bentuk limbah dan apa saja limbah yang dihasilkan dari perkebunan dan home industri di Desa Tangkit Baru, Jambi. Ibu H. Siti Hajar Daengsirengeng menyampaikan penjelasannya mengenai sejarah berdirinya home industri Yusra Sejahtera, produk olahan dan produk turunan buah nanas, sejarah awal Desa Tangkit Baru hingga teknik budidaya nanas yang diterapkan petani nanas di Desa Tangkit Baru.
Kegiatan Capstone Design Project berfokus pada pengolahan dari limbah mahkota nanas yang memiliki potensi atau dapat dihasilkan menjadi produk baru. Salah satu contoh produk yg dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah adalah pembuatan kertas dari serat mahkota nanas
Kegiatan diawali dengan diskusi dan kemudian dilakukannya studi serta penelitian untuk diketahui produk apa yang dapat dibuat sesuai kondisi limbah yang ada di perkebunan nanas dan home industri Desa Tangkit Baru dan juga kondisi bahan bakunya, yang kemudian diperoleh kertas dengan teknik cetak saring sebagai produk pakai yang paling memungkinkan untuk dihasilkan. Kertas merupakan produk yang memiliki kegunaan sepanjang waktu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bagi para petani, pelaku usaha industri rumah tangga dan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan limbah nanas dengan lebih baik lagi agar terciptanya lingkungan bebas pencemar. Selain itu, pemanfaatan limbah yang tidak terpakai dapat menjadi inovasi untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi limbah pencemar dengan berbagai alternatif. Diharapkan pula tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Penulis : Yohanes Purba dan kawan-kawan
Kelompok 5 Mahasiswa Universitas Jambi
Discussion about this post