Artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis persepsi generasi Z terhadap kampanye calon presiden pada Pemilu 2024 melalui aplikasi Tiktok. Dalam lingkup ini, penelitian difokuskan pada persepsi gen z yang mungkin terjadi dalam Pemilu 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penyebaran kuisioner.
PENDAHULUAN
Generasi Z, lahir 1990-an hingga awal 2010-an, berperan penting dalam politik Indonesia. Pertumbuhan mereka seiring teknologi menciptakan paradigma baru dalam partisipasi politik. Ketertarikan pada kampanye calon presiden 2024 muncul dari perubahan perilaku pemilih, terutama di TikTok. Penelitian ini fokus pada persepsi Generasi Z terhadap kampanye calon presiden melalui TikTok, penting untuk strategi kampanye yang relevan.
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner. Pengumpulan responden dilakukan secara khusus tertuju kepada gen Z pengguna aplikasi Tiktok.
PEMBAHASAN
1. Analisis Kampanye Politik di TikTok
Dari data yang dihimpun, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73,9% pengguna TikTok telah ekspos terhadap konten kampanye Capres dan Cawapres. Angka ini mencerminkan keberhasilan kampanye politik dalam mencapai target audiens melalui platform ini.
2. Signifikansi Dampak Kampanye di TikTok
Dengan 87% pengguna TikTok meyakini dampak signifikan kampanye politik di platform tersebut, dapat diartikan bahwa pesan-pesan politik yang disampaikan melalui TikTok memiliki potensi besar untuk memengaruhi pandangan Generasi Z terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden.
3. Efektivitas Kampanye di TikTok
Lebih dari 82,6% pemilih Generasi Z menyatakan keyakinan bahwa kampanye di TikTok lebih efektif dibandingkan dengan media konvensional. Ini mengindikasikan perubahan preferensi dalam menerima informasi politik, di mana Generasi Z lebih responsif terhadap pendekatan kreatif dan langsung yang diberikan oleh TikTok.
4. Kontribusi Partisipasi Generasi Z di TikTok
Partisipasi aktif Generasi Z di TikTok tidak hanya sekadar eksposur, tetapi juga meningkatkan keterlibatan politik mereka. Dengan 73,9% pemilih yang mengakui pengaruh tersebut, dapat diartikan bahwa platform ini menjadi saluran efektif untuk membangun koneksi emosional antara calon presiden dengan pemilih muda.
PENUTUP
Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang peran dan potensi TikTok dalam membentuk pandangan politik Generasi Z terhadap calon presiden pada Pemilu 2024. Implikasinya mencakup pengembangan strategi kampanye yang lebih inovatif dan relevan, serta menegaskan urgensi pemahaman mendalam terhadap dinamika perubahan preferensi informasi politik di kalangan pemilih muda.
Penulis : Haikal Fahmi Kusuma, Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Hukum Universitas Jambi
Discussion about this post