Patriotik.co – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi merasa fasilitas yang disediakan masih kurang memadai, mulai dari sarana hingga prasarana yang ada.
Namun setiap semester kita membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang termasuk uang pembangunan, tentu hal itu menimbulkan banyak pertanyaan oleh mahasiswa terkhusunya FKIP.

Mahasiswa Semester 6 FKIP Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Sania Mawarni mengatakan hampir di setiap kelas itu Air Conditioner (AC) nya tidak berfungsi dengan baik, walaupun dalam keadaan menyala tetapi hawa dinginnya tidak terasa dan ruangan menjadi panas membuat proses belajar menjadi tidak fokus.
“Belum lagi kurangnya proyektor, di tambah ac-nya yang kurang dingin, jadi untuk belajar yang kondusif itu cukup sulit didapatkan karena Fasilitasnya yang sangat kurang memadai dan seharusnya pihak kampus maupun fakultas perhatikan sarana dan prasarana yang kurang,” Jelasnya, Sabtu (16/04).
Kemudian ia juga menambahkan dari yang dilihat fasilitas FKIP ini banyak yang kurang terutama lampu koridornya yang gelap dan terkadang air toilet nya juga sering mati.
“Dan setelah itu juga tidak ada pembatas antara toilet perempuan dan laki-laki,” Katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh mahasiswa FKIP Program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2 Diva Ananda mengatakan sudah hampir satu tahun kuliah di Unbari dan duduk di bangku fakultas ini banyak yang ingin disampaikan terutama terkait fasilitas yang ada namun tidak 100% efektif.
“Seperti ac-nya yang tidak menyala dan terkadang kurang dingin seharusnya ini dijadikan pusat perhatian oleh pihak fakultas maupun pihak kampus,” Tegasnya, Senin (18/04).
Selanjutnya ia juga menyampaikan untuk proyektor nya sendiri terkadang tidak mendukung ketika mahasiswa dan dosen ingin menggunakannya untuk proses pembelajaran.
“Ketika ingin presentasi proyektornya tidak mau menyala, tentu itu sangat menganggu aktivitas belajar dan saya yakin teman teman lain juga mengeluhkan hal yang sama,” Sampainya.
Ia juga menambahkan untuk menciptakan lulusan baik seharusnya difasilitasi dengan baik pula, termasuk kerja sama antar dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar itu harus di fasilitasi dengan lengkap supaya meningkatkan keefektifan dalam belajar mahasiswa itu sendiri.
“Ini banyak yang harus dibenahi dari ruang kelas kursinya banyak yang sudah rusak, dinding nya banyak yang dicoret terus tirai yang sudah kotor, dan ini sangatlah tidak setimpal dengan biaya UKT yang telah ditetapkan,” Ujarnya.
Hal tersebut di tanggapi oleh Dekan FKIP Abdoel Gafar mengatakan Biasanya setiap semester kita ada perbaikan untuk semua fasilitas yang telah rusak, namun karena masih online takut nya kalau diperbaiki jadi mubazir.
“Kalau kita sudah dalam pelajaran tatap muka semua, nanti kita akan perbaiki fasilitas yang telah rusak supaya dosen dan para mahasiswanya nyaman dalam proses belajar mengajar,” Jelasnya, Kamis (21/4).
Kemudian dia menambahkan untuk infokusnya bisa minjam dari kantor atau yang telah disediakan karena itu kita danai sendiri untuk menghandlenya karena kita tidak banyak mempunyai dana dari universitas.
“Kalau untuk dananya sendiri kita dapat dari universitas, sisanya kita handel sendiri dari fakultas sebab dari universitas sendiri ada bantuan tapi tidak sepenuhnya, jadi semuanya kita rawat sendiri dari dana yang kita dapatkan, sebab di FKIP ini mahasiswa nya masih sedikit karena dalam empat tahun ini ada penurunan,” Ujarnya.
(Ihsan)
Discussion about this post