Patriotik.co – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Gema Cipta Persada (Gitasada) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi telah sukses menyelenggarakan Sekolah Ekologi dengan tema “Lestarikan Alam Demi Masa Depan Bumi Kita” bertempat di ruang 1 Fakultas Ekonomi, Kamis (29/8).
Sekolah Ekologi ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Pecinta Alam seluruh kampus yang ada di Jambi. Kegiatan ini juga menampilkan serangkaian presentasi dan sesi tanya jawab yang interaktif antara pemateri dan peserta.
Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan diselenggarakan untuk mengedukasi peserta mengenai berbagai isu lingkungan yang mendesak, seperti perubahan iklim, deforestasi, dan pencemaran. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian alam di komunitas mereka masing-masing.
Ketua Umum Mapala Gitasada, Muhammad Farhan Saputra, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk memberi edukasi tentang pelestarian lingkungan hidup kepada generasi muda dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melakukan penyelamatan lingkungan hidup.
“Dimana banyaknya permasalahan lingkungan hidup yang terjadi saat ini menimbulkan bencana ekologis,” tuturnya.
Kemudian, dia berharap generasi muda tetap konsisten bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui upaya kampanye dan edukasi lingkungan.
“Kita harus menjaga dan tetap melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita; karena itu baik untuk masa depan bumi kita dan kita sendiri,” tutup Farhan.
Selanjutnya, Ketua Pelaksana Joya Nur Agustina menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga bisa mencakup peningkatan kesadaran akan lingkungan di kalangan anak muda, supaya bisa antusias ikut kampanye kepedulian terhadap lingkungan.
“Sekarang ini sudah marak isu-isu lingkungan seperti karhutla dan batu bara yang sangat berat di kota Jambi, dengan ini anak muda harus bisa peduli akan hal tersebut,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam proyek lingkungan dan merasa bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar.
“Kita harus saling menjaga terhadap lingkungan sekitar kita untuk masa depan anak-anak dan cucu kita kelak,” kata Joya.
Selanjutnya, pemateri Nurul Amin mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk diteruskan dan bikin suasana yang lebih hidup.
“Karena pemahaman tentang ekologi itu penting untuk menjadi dasar buat teman-teman, baik di MAPALA maupun di organisasi-organisasi lain dalam memandang lingkungan hidup,” sampainya.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan seperti ini jangan hanya diadakan di Unbari saja, tetapi juga diadakan di kampus-kampus lain bahkan di tingkat SMA.
“Sebab lingkungan itu sudah jadi bahasa umum yang perlu dipertahankan,” tutupnya.
Selanjutnya, pemateri Teguh Surayitno dari Mongabay Indonesia menilai bahwa kegiatan Sekolah Ekologi ini penting untuk diteruskan, karena bisa membangun kesadaran anak muda untuk lebih aware terhadap lingkungan.
“Kita tahu bahwa lingkungan saat ini dalam posisi ancaman yang sangat besar. Banyak aturan yang dibuat untuk memfasilitasi pelaku usaha yang dampaknya sangat berbahaya untuk lingkungan, seperti krisis air, krisis pangan, dan ancaman krisis iklim,” sampai Teguh.
Ia juga mengatakan bahwa anak-anak muda harus aware sehingga mereka bisa menyuarakan agar peraturan-peraturan ini bisa lebih terkontrol.
“Ini bisa terus dilakukan sehingga suara untuk membangun lingkungan yang lebih ramah bisa lebih luas jangkauannya,” tegasnya.
Seterusnya, peserta dari Mapala Pemsaka Setayana Kuala Tungkal menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bagus, dikarenakan bisa menyadarkan mahasiswa terhadap pentingnya lingkungan.
“Antusiasme saya sangat tinggi dan sangat berharap bahwa mahasiswa yang menjadi peserta akan sadar akan pentingnya lingkungan,” ujarnya.
Penulis: Amel dan Azzahra (Anggota Muda)
Discussion about this post