Rabu, 12 Oktober 2022 tim Program Inovasi Desa (PROIDE) Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Miseta) di desa Serasah melaksanakan Kegiatan Pelatihan yang berbasis sense of beloging pada pemberdayaan masyarakat. Tema kegiatan pelatihan ini adalah “Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Kompos)” dengan menghadirkan Narasumber Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi Diah Listyarini Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Ketua Program Inovasi Desa Universitas Jambi tahun 2022 sekaligus Wakil Dekan bidang Mahasiswa dan Alumni fakultas Pertanian Fuad Muchlis camat kecamatan pemayung, perangkat desa, penyuluh pertanian desa serasah, kelompok tani, kelompok ternak, tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta karangtaruna desa Serasah.
Pelatihan ini merupakan Progran Kerja (Proker) Utama dari tim Proide Miseta, dan kegiatan pelatihan ini mendapat apresiasi yang sangat bagus dari camat Pemayung, dalam kata sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya “pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat baik dan cocok untuk dilaksanakan di desa Serasah, karena mayoritas masyarakat desa Serasah memang bergerak dibidang pertanian dan perternakan, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat desa ini bisa memanfaatkan limbah termak mereka dan menekan angka pemakaian pupuk kimia” gumamnya.

Pelatihan pembuatan pupuk organik (Kompos) juga disambut dengan baik oleh Kepala Desa Serasah Andayani, ia menekankan agar masyarakat desa serasah mengikuti kegiatan pelatihan ini sampai selesai. “Pelatihan pembuatan pupuk organik ini harus diikuti sampai selesai, karena bahan bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk ini sangat mudah didapatkan di desa kita. Dan harapan saya setelah pelatihan ini masyarakat bisa langsung mempraktekkan/membuat di rumah masing masing, sehingga bisa mencukupi kebutuhan pupuk untuk kegiatan bertani kita. Kemudian disini ada direktur Bumdes, ibu-ibu PKK, ketua Karang Taruna, juga ada perwakilan kelompok tani dan ternak. Jadi, kalau diikuti serta memperhatikan pelatihan ini dengan baik apa yang disampaikan dan yang dipraktekkan, maka yang datang hari ini bisa mengajari serta mengajak rekan rekan yang belum sempat hadir pada kegiatan hari ini.” Ucapnya dengan bersemangat.
Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini dibuka langsung oleh Fuad Muchlis, selaku Ketua Program Inovasi Desa Universitas Jambi tahun 2022. “Kegiatan ini merupakan bukti nyata Universitas Jambi untuk mewujudkan mahasiswa yang siap turun mengabdi dan berbaur dengan masyarakat, serta memberi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dikalangan masyarakat. Proide merupakan salah satu dari program MBKM, yang mana MBKM adalah program yang dicanangkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa bisa menguasai berbagai keilmuan, untuk bekal memasuki dunia kerja” Tuturnya.
Kegiatan pelatihan ini terbagi menjadi dua sesi dan dua tempat yang berbeda, sesi yang pertama adalah pemberian materi yang diadakan di ruangan aula kantor desa Serasah. Diah selaku narasumber juga menegaskan bahwasanya penggunaan pupuk organik ini jauh lebih baik dibanding pemakaian pupuk kimia secara terus menerus, beliau menyampaikan bahwasanya “jika petani masih ingin menggunakan pupuk kimia maka harus diselingi dengan pupuk organik agar unsur hara tanah tersebut tidak rusak. Bahan bahan pupuk organik pun mudah didapatkan mulai dari lembah ternak, limbah pertanian, hingga limbah rumah tangga. sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran untuk memanfaatkan bahan yang ada dan bisa membantu perekonomian atau modal kita dalam betani.” Ujarnya saat memberi materi di aula kantor desa.
Sumar sebagai petani serai wangi di desa Serasah juga menyampaikan bahwasanya dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat membantu yang mana sebelumnya ia tidak pernah memanfaatkan limbah produksi minyak serai wangi yang biasanya tidak dimanfaatkan. Ia berarap dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik ini limbah serai yang digunakan memang cocok untuk dijadikan bahan komposisi pupuk organik (Kompos) ini, “saya akan membuat pupuk organik (Kompos) dengan memanfaatkan daun serai sisa produksi minyak serai yang setiap hari saya buang dantidak dimanfaatkan” cakapnya. Selanjutnya sesi kedua kegiatan pelatihan ini adalah melakukan praktek yang dilaksanakan di rumah produksi pupuk, pembuatan pupuk ini menggunakan dua wadah. Wadah yang pertama menggunakan cairan EM4 yang dicampurkan dengan molase, sedangkan wadah yang kedua menggunakan Dwikoderma sebagai bantuan untuk mempercepat pada tahap permentasi.
Fil Azhari selaku Ketua Tim Proide Miseta juga menyampaikan dalam pidatonya “ saya berkeinginan dengan diadakannya pelatihan pembuatan pupuk ini diharapkan bisa menjadi program berkelanjutan bagi karangtaruna desa Serasah berkolaborasi dengan BUMDES jika di produksi dalam jumlah yang banyak artinya selain untuk jangka pendek pelatihan ini juga bisa menjadi unit usaha bagi desa Serasah jika berkomitmen diproduksi secara terus menerus.” Singkatnya, kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan khitmad. Dan dilanjutkan dengan makan siang bersama di bawah kebun pare milik salah satu warga desa Serasah.
*Penulis : Indra Pratama Syaputra, Fakultas Hukum (FH) Semester 5 Program Studi Ilmu hukum Universitas Jambi
Rubrik opini, penulis bertanggung jawab atas keseluruhan isi. Patriotik dibebaskan atas tuntutan apapun. Silakan kirim opini Anda ke emailredaksipatriotik@gmail.com
Discussion about this post