Patriotik.co – Sosialisasi kebijakan perguruan tinggi yang disampaikan oleh Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dengan tema “Kebijakan Penguatan Tata Kelola Untuk Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi” bertempat di Aula Abdurrahman Sayoeti Universitas Batanghari (Unbari) Jambi, Kamis (02/06).
Ketua Ditjen Lukman menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini untuk menguatkan semua perguruan tinggi yang ada di provinsi jambi supaya meningkatkan kualitasnya menuju perguruan tinggi unggul dan bisa berdaya saing baik di daerah maupun secara nasional.
“Saat ini jika di lihat, jambi sudah banyak perguruan tinggi kurang dari pada 59, tapi secara akreditasi masih perlu di tingkatkan, jangan sampai nanti masih ada universitas yang tidak terakreditasi sehingga bisa merugikan mahasiswa,” ujar Lukman.
Lukman juga mengatakan Lembaga saat ini masih berupaya mehimbau, karena akreditasi syarat minimum untuk pemenuhan standar nasional perguruan tinggi belum terpenuhi.
“Berarti masih ada syarat minimum yang kita belum tahu itu sudah terpenuhi atau tidak,” katanya.
Pejabat Sementara (PJs) Rektor Unbari Herri menjelaskan bahwa ketika dilihat dari kementerian selalu meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan, mengembangkan aplikasi dan lain-lain. Kemudian kebijakan untuk pengembangan kualitas pendidikan tinggi di antaranya dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Dalam pelaksanaan MBKM itu diharapkan terbentuk kompetensi dari mahasiswa kita yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman tuntutan masyarakat, dengan adanya kebebasan untuk memilih salah satu atau pun melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan fashion atau minatnya” jelasnya.
Kemudian PJs Unbari menyampaikan harapannya terkait sosialisasi kebijakan perguruan tinggi ini agar perwakilan dari setiap perguruan tinggi se-provinsi Jambi yang datang ini bisa mengikuti arahan.
“Kita harapkan kawan-kawan bisa mengikuti arah yang disampaikan, dibangun oleh kementerian untuk bisa mencapai tujuan pendidikan itu secara bersama,” tambahnya.
(Yulya)
Discussion about this post