Patriotik.co – Ketinggalan kunci sepeda motor telah menjadi isu yang paling hangat di kalangan mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) Jambi, dimana terlihat didalam group Whatshapp mahasiswa seringkali menemukan kunci motor yang ketinggalan menempel di suis motor tersebut. Meski terdengar sepele, kasus ini mencerminkan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa dalam menjaga barang pribadi.
Sabita Najwa Sahwa mahasiswi semester 3 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PS-PBSI) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), mengatakan ketinggalan kunci di motor itu sering terjadi, ia juga mengaku pernah ketinggalan kemudian hilang tidak tau kemana.
“Untuk hal seperti ini harus kembali lagi atas kesadaran kita, yang terus teliti dan berhati-hati” sampainya.
Selanjutnya dia juga mengungkapkan kesigapan pihak keamanan kampus atas isu ini, dimana sudah beberapa kali pihak keamanan dalam mengamankan kunci para mahasiswa yang sering ketinggalan di motor mereka.
“ya, sekarang kembali lagi kediri kita sendiri, yang harus fokus dan teliti lagi dengan barang disekitar kita” tutupnya.
Kemudian Adi Saputra mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi (FE) menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap barang pribadi, jangan sampai ketinggalan kunci motor tersebut dapat memberikan niat yang kurang baik bagi yang menemukan.
“Kalau masalah kunci motor sudah menjadi isu kampus ya, dimana saya lihat dalam group KBM seringkali mahasiswa menemukan kunci yang tertinggal, ini kembali lagi kepada diri sendiri,” tegasnya.
Adi kembali menyampaikan bahwa masalah ini sudah makanan sehari-hari, ketinggalan atau kehilangan kunci motor sering kali terjadi, jangan sampai masalah yang sepele tersebut bisa menjadi masalah besar disebabkan keteledoran diri sendiri.
“Hal seperti ini murni keteledoran mahasiswa itu sendiri, jangan sampai keteledoran ini bisa memicu kehilanagn motor karena kuncinya ketinggakan di suis itu” ujarnya.
Seterusnya Putri Inaya mahasiswa semester 3 Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik (FT) juga menyampaikan hal yang sama bahwa ketinggalan atau kehilangan kunci motor sering terjadi di lingkungan kampus, hal tersebut disebabkan kelalaian dari mahasiswa itu sendiri.
“Kampus sudah berusaha dengan baik. Ada petugas keamanan yang membantu mengawasi parkiran supaya kejadian seperti ini bisa diminimalisir,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa para mahasiswa harus tetap fokus dan teliti lagi dengan barang yang dibawa, apakah sudah benar-benar ada apa tidak,
“jangan sampailah ya, gara-gara ketinggalan kunci motor ditemukan dengan orang yang tidak punya niat yang baik.” takutnya.
Selanjutnya Satuan Keamanan Kampus (SKK) Muhammad Amin, mengungkapkan bahwa kasus kehilangan kunci motor memang pernah terjadi, namun sebagian besar disebabkan oleh kelalaian mahasiswa itu sendiri.
“Kadang mahasiswa buru-buru, kunci lupa di motor. Kalau kami menemukan kunci yang tertinggal, biasanya kami amankan di pos. Saat mahasiswa datang mencarinya, kami pastikan kunci itu sesuai dengan motor mereka,” jelas Amin.
Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa untuk lebih berhati-hati dan fokus saat memarkir motor. Dan jangan tergesa-gesa tetap teliti.
“Kami sudah bertugas dengan maksimal. Tapi, mahasiswa juga perlu punya kunci ganda dan tidak lalai, karena kami tidak bisa mengawasi setiap individu secara terus-menerus,” tambahnya.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa pihak kampus sendiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan. Dengan keberadaan petugas keamanan dan CCTV di area parkir, diharapkan kasus kehilangan kunci motor bisa ditekan seminimal mungkin.
“Laporan ini mencerminkan pentingnya kesadaran mahasiswa dalam menjaga barang-barang pribadi mereka agar kegiatan akademik tidak terganggu,” tutupnya.
Penulis : Pusi dan Rehan (Anggota Muda)
Discussion about this post