Patriotik.co – Aliansi Mahasiswa Jambi dan organisasi kelompok Cipayung Plus, melakukan demonstrasi di simpang BI Telanaipura hingga kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi pada, Kamis, (7/4).
Selain seruan demonstrasi mereka juga menyampaikan 5 point penting dalam aksi tersebut, Point utamanya adalah menolak 3 periode masa jabatan presiden, Serta menolak penundaan pemilu 2024.
Kemudian mereka juga meminta untuk menstabilkan harga minyak goreng dan kelangkaan yang terjadi di provinsi jambi, Serta menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, dan memastikan ketersediaan BBM subsidi, terakhir adalah menolak naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Koordinator Lapangan (Korlap) Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Thaha Saifudin (STS) Jambi Panji Ramadhan mengatakan dari awal hingga sekarang tidak ada kabar baik bagi masyarakat indonesia, presiden juga tidak sepenuhnya melibatkan rakyat dalam demokrasi.
“Kami juga sayangkan dalam aksi kali ini banyak represif dari pihak kepolisian kepada mahasiswa dan tidak dapat bertemu dengan ketua DPRD, oleh karena itu kami akan melakukan aksi kembali dengan gelombang yang lebih besar,” ucap Panji Ramadhan.
Dari sisi lain, Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) Rehan menyampaikan ingin mengkonfirmasikan secara langsung dari Presiden tentang wacana penundaan pemilu dan 3 periode presiden.
“Dikarenakan ketua DPRD tidak ada di kantor, dia mengatakan akan ada aksi dengan gelombang mahasiswa yang lebih besar nantinya hingga kami mendapatkan jawaban baik dari presiden maupun DPRD,” katanya.
Mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Batanghari (Unbari) Jambi Difa mengatakan bahwasannya tujuan mahasiswa bukanlah untuk mendemo Presiden Republik Indonesia (RI), tetapi untuk menanyakan dan menolak perihal 3 periode dan penundaan pemilu.
“Kami menolak Presiden RI 3 periode dikarenakan serasa dijajah oleh negara sendiri dari cara berpolitiknya sudah beda dulu dan sekarang. Kami nantinya akan melakukan rapat kembali dan akan melakukan aksi demonstrasi dengan gelombang yang lebih besar jika permintaan kami tidak didengar dan dipenuhi,” tegasnya.
(Martin)
Discussion about this post