Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat penting karena lansia cenderung lebih rentan terhadap berbagai risiko kesehatan dan kecelakaan. Penerapan K3 penting untuk mengurangi dampak negatif yang dapat membahayakan kondisi kerja dan mencegah segala jenis kecelakaan dan penyakit yang mungkin terjadi selama bekerja.
Kesehatan lansia sering diabaikan ketika membahas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan bagaimana mengatasi hak-hak dan kebutuhan pekerja lanjut usia serta berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi. Pada kenyataannya hal ini merupakan isu mendesak yang memerlukan pertimbangan serius.
Upaya penerapan K3 juga sejalan dengan strategi nasional Indonesia untuk meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, dan meningkatkan cara kerja aman bagi lansia.
Pekerja lanjut usia menghadapi tantangan fisik dan risiko kesehatan berbeda dari lainnya, yang jarang dipertimbangkan dalam strategi keselamatan kerja. Entah karena stereotip atau hanya karena perusahaan mengabaikannya, tanggung jawab moral dan sosial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung segala usia sering kali terabaikan.
Dalam era teknologi yang semakin maju, alih-alih memperbarui kebijakan pensiun dan mengadopsi teknologi ramah lansia, banyak perusahaan lebih suka membiarkan pekerja lansia berjuang atau bahkan pensiun lebih awal tanpa dukungan yang memadai. Ini bukan hanya kegagalan moral, tetapi juga kesalahan strategis yang dapat merugikan kedua belah pihak.
“Bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja” itulah moto yang mungkin mereka katakan sebagai lansia yang harus menghidupi kehidupannya, yang seharusnya bukan tempatnya lagi untuk bekerja. Sepanjang mampu dan berapa pun usianya, memberikan keselamatan yang sebanding adalah sebaik-baiknya penghormatan kepada lansia.
Seharusnya, kita semua dari perusahaan hingga pemerintah dan masyarakat, bersatu untuk memberikan perhatian serius terhadap kesehatan pekerja lansia. Hanya dengan menghadapi kenyataan ini dan mengambil tindakan konkret, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga menghargai dan mendukung semua pekerja tanpa memandang usia.
Jingga Mulya Sari
Mahasiswa Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Universitas Jambi
Discussion about this post