Patriotik.co – Universitas Batanghari (Unbari) Jambi menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Islam Riau (UIR). Kegiatan ini bertujuan guna menjalin kerjasama antar kampus yang bertempat di Aula Abdurrahman Sayoeti Unbari, Senin (25/07).
Pejabat Sementara (Pjs) Rektor Unbari Herri mengatakan bahwa ini kesempatan untuk saling meningkatkan kualitas melalui take and give, meskipun Unbari kecil dibandingkan kampus lain tetapi Unbari juga memiliki beberapa hal yang bisa dibagikan dengan UIR dan Unja.
“Kita ini kecil dibandingkan dengan UIR dan Unja, tetapi kita juga memiliki beberapa hal yang mungkin bisa kita sharing dengan kampus tersebut,” katanya, Senin (25/07).
Lanjutnya, bahwa dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mana memerlukan kerjasama dengan banyak pihak yang jelas exchange student atau pertukaran mahasiswa bisa dilakukan, karena hal tersebut dapat memperkaya karakter mahasiswa jika mereka pergi ke daerah-daerah lain guna belajar dengan nilai-nilai kehidupan disana.
“Itu akan mengembangkan dirinya menjadi orang-orang yang toleran karena selama ini mungkin dia tidak berhubungan dengan budaya yang seperti itu,” ujarnya.
Tambahnya, bahwa Unbari merencanakan untuk membuka program pasca sarjana pendidikan termasuk juga mengembangkan program studi sistem informasi dan komunikasi atau komputer, serta mengembangkan smartcampus yang nantinya semuanya akan berbasis aplikasi.
“Program ini memudahkan kita dalam segi pelayanan, pembelajaran, Sumber Daya Manusia (SDM), serta keuangan guna menjadi kampus yang modern,” jelasnya.
Herri berharap kerjasama ini akan mempercepat proses dan membantu peningkatan SDM untuk lebih baik lagi kedepannya.
“Dengan kerjasama ini akan mempercepat proses dan membantu peningkatan SDM kita lebih baik kedepannya,” harapnya.
Kemudian, Rektor UIR Syafrinaldi mengatakan bahwa kerjasama MoU dengan Unbari sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah lama bermitra dengan UIR dalam berbagai kegiatan akademik maupun non akademik, baginya UIR sendiri tentu melihat kelebihan yang ada di Unbari seperti pada prodi Teknik Sipil dan mungkin juga pada prodi-prodi lain yang akan dikaji oleh pimpinan fakultas dan prodi di UIR.
“Masing-masing team mempersiapkan dan bergerak melaksanakan kerjasama sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut,” Senin (25/07).
Selain itu, komitmen dari masing-masing rektor sudah jelas dan ini akan menjadi basis bagi penilaian asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) maupun Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), sebab baginya MoU tanpa implementasi hanya sia-sia, itulah yang menjadi semangat kebersamaan untuk maju pada masing-masing kampus.
“Kami jauh-jauh datang kesini untuk sesuatu yang mubadzir tentunya tidak ingin,” ujarnya.
Harapnya bahwa dalam kerjasama ini harus saling menguatkan dan memberi kelebihan serta menutupi kelemahan atau kekurangan masing-masing sehingga sinergitas tersebut akan menghasilkan sebuah kualitas yang lebih baik lagi untuk keunggulan dan kemajuan masing-masing kampus.
“Kita saling menguatkan dan memberi kelebihan serta menutupi kelemahan masing-masing guna mencapai kemajuan dan keunggulan UIR dan Unbari,” harapnya.
(Evi Oktaviani)
Discussion about this post