Patriotik.co – Mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) Jambi yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM), menggelar aksi lanjutan hingga melakukan penyegelan terhadap kampus tersebut. Aksi ini merupakan buntut dari sikap para pihak terkait yang tidak memenuhi tuntutan Mahasiswa pada aksi sebelumnya, Kamis (16/03).
Dimana tuntutan mahasiswa yaitu mengenai konflik yang terjadi yang membuat pelayanan administrasi terganggu, hingga perkuliahan yang tidak efektif, mahasiswa juga meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) mendesak untuk menyelesaiakn permasalah yang ada di unbari tersebut.
Dimana point tuntutan sebelumnya yaitu :
1. Menuntut agar proses admnistrasi serta pelayanan segera berjalan sebagaimana mestinya.
2.menuntut kejelasan serta pertanggungjawaban atas terganggunya aktivitas akademik dan roda organisasi mahasiswa ( Tri Dharma Perguruan Tinggi).
3. mendesak menkopolhukam dan pihak terkait untuk memutuskan serta menyelesaikan konflik yang terjadi di Universitas Batanghari.
4. Jika poin tuntutan diatas tidak dipenuhi dalam kurun waktu 3×24 jam, maka kami atas nama mahasiswa universitas Batanghari akan menyegel kampus.
Wakil Presiden (Wapres) Badan Ekeskutif Mahasiswa (BEM) Unbari Ananda rahmatullah mengatakan bahwa mahasiswa sudah melakukan aksi sebanyak dua kali dalam menyampaikan tuntutan dari keresahan mahasiswa, namun hingga sampai saat ini tidak ada tanggapan yang didapatkan, maka mahasiswa menyatakan sikap dengan tuntutan pada point ke empat dalam aksi sebelumnya.
“Ditindakan tuntutan kita dalam aksi sebelumya bahwasanya, point keempat itu dijelaskan jika tidak ada keputusan sampai 3×24 jam, maka kami dari aliansi mahasiswa akan menyegel kampus. Untuk pada saat ini pun tidak ada data yang kongkrit untuk keresahan maupun legalitas dari Menkopulhukam,” sampainya.
Kemudian ia menambahkan untuk aksi selanjutnya mahasiswa akan tetap melakukan konsolidasi bersama, dan perlu diketahui bahwa aksi tersebut tidak hanya sampai disini, akan terus ada dan berlipat ganda, kalau unbari belum juga diselesaikan dari permasalahannya.
“Bahwasanya kami akan tetap konsolidasi dulu, kami tidak bisa langsung mengambil keputusan secara sepihak, akan tetapi kami meminta keluhan dari mahasiswa untuk bagaimana kampus ini kedepannya,” kata Rahmatullah.
Selanjutnya Ia berharap pihak berwenang segera memutuskan secepatnya dalam menuntaskan permasalah yang ada di unbari, hingga mahasiswa mengetahui siapa yang hak dalam memimpin unbari kedepan.
“Semoga konflik ini cepat selesai, dan pihak berwenang cepat memutuskan demi unbari yang lebih baik,” sampainya.
Kemudian Ajip Setiawan Gubernur BEM Fakultas Ekonomi (FE) dalam orasinya menegaskan bahwa secepatnya untuk dilakukan pemilihan rektor definitif, hingga unbari bisa aman dalam konflik tersebut. Dan meminta pihak berwenang dalam artinya (Menkopuhukam) dapat secepatnya menyelesaikan permasalah yang terjadi di unbari.
“Kawan-kawan BEM beserta mahasiswa sama-sama berjuang demi hak dan unbari yang lebih baik, miris kalau disalahkan. Kalau berbicara mengenai kampus kami juga memikirkan kampus pak,” kata Ajip.
Selanjutnya ia menyampaikan kampus ada ruang demokrasi berintelektual dan tempat berpikir, maka aksi tersebut kepedulian mahasiswa yang berpikir untuk unbari yang lebih baik.
“Kami melakukan aksi dengan diiringi oleh rasa tanggung jawab dengan kampus tercinta ini, kita segel atas dasar untuk menunggu keputusan dan menjemput kebenaran,” sampainya.
Namun, hingga sekarang keputusan tersebut tidak kunjung pula terelisasikan, maka mahasiswa mengambil tindakan dengan tuntutan sebelumnya, bahwa 3×24 jam tidak juga diselesaikan maka kampus unbari akan disegel sampai konflik tersebut selesai.
“Kita memperjuangkan atas dasar keresahan ribuan orang tua yang hari ini menanyakan nasib anaknya yang berkuliah di kampus swasta terbaik ini, dan perjuangan tidak sampai berhenti disini, kita akan terus ada, sampai unbari lebih baik lagi,” ujarnya.
(Dimas Arya Seva)
Discussion about this post