Patriotik.co – Aliansi Mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) Jambi yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) menggelar aksi demonstrasi lanjutan terkait polemik dualisme kepemimpinan kampus, dimana aksi pertama tidak ada tanggapan dari pihak terkait, aksi tersebut berlangsung di pelantaran parkir depan kampus unbari, Senin (13/03).
Aksi dari puluhan mahasiswa tersebut dimulai sekitar pukul 10.45 WIB. Para mahasiswa berorasi dengan membawa spanduk berisi kritikan hingga membakar ban di lapangan parkir unbari itu sendiri. Ada pun tuntutan dari keresahan mahasiswa unbari, menyampaikan 4 point tuntutan di antara lain.
- Menuntut agar proses admnistrasi serta pelayanan segera berjalan sebagaimana mestinya
- menuntut kejelasan serta pertanggungjawaban atas terganggunya aktivitas akademik dan roda organisasi mahasiswa ( Tri Dharma Perguruan Tinggi)
- mendesak menkopolhukam dan pihak terkait untuk memutuskan serta menyelesaikan konflik yang terjadi di Universitas Batanghari
- Jika poin tuntutan diatas tidak dipenuhi dalam kurun waktu 3×24 jam, maka kami atas nama mahasiswa universitas Batanghari akan menyegel kampus.
Dimana aksi itu tercantum menuntut kejelasan terkait konflik unbari yang belum ada kejelasan, dan menuntut kedua belah pihak untuk bertanggung jawab atas terjadinya konflik hingga mahasiswa yang kena imbas dalam pendidikannya.
Dalam aksi tersebut mahasiswa juga mendesak Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan (Menkopulhukam) untuk secepatnya mengambil tindakan yang terjadi di unbari, karena menyebabkan keresahan-keresahan mahasiswa, jika tidak dipenuhi 3×24 jam maka mahasiswa akan menyegel kampus unbari tersebut.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Unbari M.Muhlisin Yusuf dalam orasinya menyampaikan ketika ada yang mengatakan bahwa aksi tersebut di tunggangi maka itu benar, dengan tegas menyampaikan bahwa aksi itu sendiri di tunggangi atas nama kepentingan mahasiswa yang bingung atas konflik terjadi.
“Kita merasakan keresahan atas konflik yang terjadi, maka dari itu kita berhak menuntut hak kita dalam unbari ini dengan aksi ini, hingga pemerintah turun dalam mengambil keputusan dengan menunjuk kebenaran siapa yang berhak mengelola unbari,” tegasnya.
Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unbari Ananda Rahmatullah dengan tegas dalam orasinya juga mengatakatan bahwa aksi tercatat tidak berpihak kepada siapa pun, namun berpihak atas nama mahasiswa dalam menuntut hak mahasiswa yang terganggu disebabkan konflik yang terjadi.
“Hari ini aksi lanjutan untuk memperjuangkan hak kita mahasiswa, dimana proses belajar mengajar tidak efektif ada yang mengatakan online ada juga mengatakan offline,” tegasnya
Kemudian dia menambahkan dengan tegas meminta konflik yang terjadi dapat diselesaikan, dan meminta hak mahasiswa dalam melakukan perkuliahan seperti biasanya, dan tidak terhambat dikarenakan tidak kondusifnya kampus hingga saat ini.
“Saya sampaikan bahwa banyak kawan-kawan dari mahasiswa yang kena imbas dalam konflik ini, maka kita meminta konflik ini diselesaikan secepatnya, dengan aksi hari ini maka kita peduli untuk unbari yang lebih baik,” ujarnya.
(Ihsan)
Discussion about this post