Patriotik.co – Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (Himabing) Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (Unbari) jambi, menyelenggarakan seminar mengangkat tema “Fight Against Sexual Violence in College“, Dalam rangka upaya pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual di kampus, bertempat di gedung Aula A Unbari Jambi, Kamis, (06/01).
Kegiatan tersebut di buka Langsung oleh Wakil Dekan (WD) III FKIP Unbari Kasiono dan di hadiri langsung oleh Direktur Beranda Perempuan Zubaidah dan Dosen Fakultas Hukum (FH) Kemas Abdul Somad selaku pemateri.
Ketua pelaksana kegiatan Sania Mawarni mengatakan dengan kegiatan ini supaya bisa menyadarkan semua perempuan agar untuk berani speak up dalam upaya mencegah kekerasan seksual.
“Tujuan dari kegiatan ini supaya menyadarkan semua perempuan supaya berani speak up sebab apa yang mereka dapat itu adalah perlakuan yang salah dalam pelecehan seksual yang mereka terima jadi dengan adanya kegiatan ini supaya mereka berani speak up dalam melaporkan kasus pelecehan seksual,” katanya.
Ia juga menambahkan harapan kedepannya dengan adanya seminar ini supaya bisa menyadarkan para perempuan untuk bisa menjaga diri lagi dalam menghindari kekerasan seksual
“Untuk harapan kedepannya dengan adanya seminar ini supaya bisa menyadarkan para perempuan bagaimana pentingnya menjaga diri dan penting untuk melaporkan apa yang terjadi dalam masalah dalam kekerasan seksual,” Ujarnya.
Selaku Direktur Beranda Perempuan Zubaidah mengatakan untuk data kasus pelecehan seksual yang di provinsi Jambi itu dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) tapi dari kita itu ada 30 korban selama 2015 sampai 2021 yang melaporkan.
“Munurut Data secara provinsi dalam kasus pelecehan seksual itu dari P2TP2A kalau yang langsung menangani Atau melaporkan ke kita itu dari 2015 sampai 2021 ada 30 korban dengan ragam kekerasan seperti kasus kekerasan rumah tangga, kasus kekerasan anak dan kasus kekerasan dalam pacaran dan kasus dalam adat,” katanya.
Ia juga menambahkan untuk pengaduan itu banyak ke kita sebab kita relawan yang membantu untuk memberikan pelayanan penguatan korban sebab kita banyak jaringan untuk membantu masalah korban itu sendiri.
“Kalau untuk pengaduan dan pelayanan sudah ada perlindungan perempuan di provinsi jambi tapi biasanya juga ada beberapa korban yang pengen mengadunya ke kita karena kita ini berbasis relawan dan juga kita juga memberikan layanan penguatan korban karen kita berjaringan dengan psikolog untuk memberikan penguatan untuk pemulihan traumanya dan juga berjaringan kepada para advokat untuk memberikan analisis ketika korban Mau menyelesaikan dan proses secara hukum,” Ujarnya.
Wakil Dekan (WD) III FKIP Kasiono juga menyampaikan dalam pelecehan seksual ini kita harus menjaga diri dan juga kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja.
“Untuk plecehan seksual ini kita harus menjaga diri dan juga tidak bisa menyalahkan dalam satu pihak saja kalau kita berbincang kekerasan seksual banyak yang tertuduh itu laki-laki tapi yang jelas tidak ada asap Kalau tidak ada api jadi tidak harus laki laki yang harus kita ingatkan tapi kaum perempuan juga harus kita ingat kan supaya tidak memancing munculnya pelecehan kekerasan seksual,” Katanya.
Dia juga berharap semoga semua Hima dan organisasi yang ada di Unbari bisa aktif untuk membuat acara-acara besar untuk meningkatkan mahasiswa jadi lebih baik kedepannya.
“Secara keseluruhan semoga dengan ini dari semua prodi di FKIP di harapkan semua hima itu aktif untuk menyelenggarakan semua kegiatan bukan hanya seminar saja tapi kegiatan penting lainnya atas pengabdian masyarakat dan juga untuk melatih mahasiswa supaya bisa bersikap kritis dan inovatif untuk menyiapkan masa depan juga,” Ujarnya.
Dosen FH Kemas Abdul Somad menyampaikan kekerasan seksual di perguruan tinggi harus di selesaikan merujuk pada hukum yang bisa di pertanggung jawabkan.
“Kekerasan seksual harus di selesaikan melalui mekanisme perguruan tinggi tetap melalui hukum yang bisa di pertanggung jawabkan,” Sampainya.
AM LPM Patriotik
(Ihsan)
Discussion about this post