Patriotik.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Provinsi Jambi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi untuk menyuarakan keresahan masyarakat terkait permasalahan banjir dan tata ruang yang dinilai tidak sesuai di Kota Jambi, Senin (17/2).
Dalam aksi ini, GRIB JAYA menyoroti banyaknya titik banjir akibat sistem drainase yang buruk serta penataan ruang yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu kawasan yang disoroti adalah Gudas, yang hingga kini belum mendapatkan tindak lanjut dari pemerintah meskipun permasalahannya sudah jelas terlihat.
Koordinator Lapangan (Korlap) Amri menjelaskan bahwa aksi demo yang dilakukan hari ini menyoroti banyaknya masalah kebanjiran dan tata ruang yang tidak sesuai di Kota Jambi, seperti di kawasan Gudas. Dimana hal tersebut belum ada tindak lanjut yang jelas dari pemerintah.
“Di kota Jambi ini banyak sekali titik banjir yang mengganggu masyarakat, dan tata ruang yang sangat tidak sesuai dengan porsinya. Proses-proses mediasi telah dilakukan, tapi belum ada hasil yang nyata,” ungkap Amri.
Kemudian dia juga menambagkan bahwa mahasiswa telah berkoordinasi dengan PUPR terkait perobohan bangunan bermasalah yang dijanjikan pada bulan Februari lalu, hingga saat ini hal itu juga belum dituntaskan sampai saat ini.
“Kami masih menunggu realisasi dari PUPR mengenai perobohan ini, karena ada banyak ketidakjelasan dan perancuan-perancuan yang terjadi. Komisi I DPRD Kota Jambi juga telah memberikan surat panggilan, namun hal ini masih menjadi tanda tanya besar,” tambahnya.
Selanjutnya dia juga beharap melalui pertemuan yang akan berlangsung pada 24–28 Februari akan darang, DPRD dapat menyatukan pandangan dari berbagai komisi dan memastikan tata ruang dan perizinan di Kota Jambi disinkronkan dengan kebutuhan masyarakat.
“GRIB JAYA akan terus mendampingi masyarakat dalam perjuangan ini. Kami akan memastikan bahwa suara rakyat didengar, dan permasalahan tata ruang serta banjir ini segera diatasi,” tutupnya.
Kemudian perwakilan Ketua DPD GRIB JAYA Provinsi Jambi, Risma Pasaribu menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan dengan anggota DPRD Kota Jambi akan mengumpulkan OPD dalam membahas urgensi tata ruang dan banjir pada tanggal 24 – 28 Februari akan datang.
“Apabila pertemuan dengan OPD terkait tidak terealisasikan, maka GRIB JAYA Provinsi Jambi akan turun dengan massa yang lebih banyak lagi,” tegasnya.
Risma juga menuturkan bahwa keresahan masyarakat, seperti semrawutnya tata ruang, banjir, drainase, dan pelanggaran terhadap peraturan tata ruang, telah disampaikan kepada pihak DPRD Kota Jambi. Namun, belum ada respon atau solusi yang memadai terhadap masalah-masalah tersebut.
“Sangat disayangkan bahwa Ketua DPRD tidak hadir dan tidak dapat mendengar langsung aspirasi rakyat. GRIB JAYA Provinsi Jambi tetap berkomitmen untuk mendampingi masyarakat, mengawasi permasalahan tata ruang, perizinan, dan memastikan suara rakyat didengar”, sampainya.
Selanjutnya ia juga mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan keluhan mereka tanpa ragu, dengan GRIB JAYA sebagai pelindung dan pengawal hak-hak warga.
“Kami dari GRIB Jaya Provinsi Jambi akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat jambi, dan terus menyuarakan itu”, utup Risma.
Penulis : Fahdil dan Lia (Anggota Muda)
Discussion about this post