Patriotik.co – Enam Bulan Lebih setelah dilantiknya Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Batanghari (Unbari) namun sampai sekarang belum tampak perubahan di lakukan, hal itu menimbulkan kekecewaan di kalangan mahasiswa maupun Keluarga Besar Mahasiswa (KBM).
Yuda Pratama Semester 5 Fakultas Hukum (FH) mengatakan bahwa lebih Enam Bulan kinerja presma belum ada kelihatan sejak awal dilantik, kemudian terpilihnya Presma sangat tidak relevan sebabkan demokrasi mati pada saat Pemilihan Raya (Pemira) lalu, banyak isu yang cacat secara hukum di kampus tersebut serta mencedarai banyaknya mahasiswa Unbari dengan bocornya data dan nomor induk mahasiswa (NIM) mahasiswa itu sendiri.
“Unbari sudah ada Presma dan saya mengakui itu, namun tidak tampak baiknya terhadap Unbari. Dalam pandangan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tidak bisa mewakili kami sebagai mahasiswa dan tidak pantas untuk mewakili, saya menyatakan BEM tersebut gagal. Seharusnya sebelum menjabat sudah ada prokernya atau visi dan misi, kenapa dia mau nyalon jadi presma. Misalnya, Sudah ada tujuan dia mau mengarahkan BEM ini mau bagaimana?, Apa fungsi BEM ditengah mahasiswa, itu seharunya dipikirkan,” Tegasnya, Senin (10/10).
Lanjutnya bahwa harus berpikir intelektual dengan kendala dan gejala sosial dalam masyarakat yang bisa tersosialisasikan, namun nyatanya penerus ketampuk kekuasaan orang-orang besar yang serakah. Menjadi catatan dari proses sebelum menjadi presiden dan setelah jadi presiden, sama sekali tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan kampus Unbari.
“Apalagi kita mengingat banyak sekali potensi Unbari yang mati setelah pandemi covid ini tidak di bangkitkan oleh BEM, bahkan sampai sekarang,” Tambahnya.
Kemudian berharap untuk selanjutnya BEM yang terpilih memang orang yang pantas untuk dijadikan pengurus, terutama Presma yang menjadi gambaran sebagai pemimpin dalam masyarakat unbari, bagaimana memimpin mahasiswa menjadi berintelektual, progresif dalam keilmuannya dan lebih bermanfaat untuk masyarakat umum.
“Kedepannya dari proses sebelum pemilihan dan proses bagaimana mereka mengkampanyekan apa yang diarahkan sebagai tawaran mereka untuk menjadi presiden itu harus diutarakan sebelum pemira dan juga jangan ada lagi calon tunggal, Mereka harus bersaing, karena disitu mereka bisa diuji kemampuannya,” Ujarnya.
Kemudian Ketua Umum Radio Semut Hijau Devid Efliandra Putra mengatakan bahwa kinerja BEM tidak ada yang terlihat selama dia menjabat menjadi Presma, dan juga ketika dicari susah untuk ketemu ketika tidak dicari presma selalu ada, program kerja banyak namun ada beberapa proker yang terlihat dan tidak diketahui semua orang itupun ketika diwaktu Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“Terlepas dari kegiatan seharusnya tidak hanya kegiatan yang di prioritaskan, ada hak-hak mahasiswa juga. Seperti teman-teman organisasi lain terkait dana kegiatan dan segala macam itu harus di prioritaskan sama BEM, karena dia kepala dari semua mahasiswa yang ada di Unbari,” Sampainya, Minggu (31/10).
Kemudian ia menambahkan bahwa banyak yang harus dikritik soal program kerja BEM yang belum terlegalisir selama setengah tahun tersebut, namun lebih baik ia menyarankan untuk lebih merangkul mahasiswa terutama dari (KBM) terkait segala informasi yang ada di unbari selalu disampaikan.
“Untuk harapan tidak ada, karena belum ketemu dimana BEM sekarang, tidak ada juga gairah ingin bekerja sama dengan BEM. Karena tidak ada kesatuan atau emosional yang didapat antara BEM dan kawan-kawan KBM, jadi untuk mereka mau buat kegiatan sendiri silahkan, kalau mau gabung dengan UKM silahkan juga,” Ujarnya.
Hal tersebut di tanggapi oleh presiden Mahasiswa (Presma) Muhlisin Yusuf Mengatakan untuk proker sudah terhitung di bulan Oktober, dalam rangka menyambut dies natalis unbari, kemudian di waktu kemarin proker belum ada dikarenakan libur semester dan tidak bisa mengadakan kegiatan.
“Kemarin ini kita ada kegiatan acara dari kementrian keperempuanan perihal reproduksi dan tindakan asusila yang terjadi di kampus yang terlaksana di hari sabtu kemarin, itu salah satu proker yang terlaksana,” Sampainya.
Kemudian dia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada kegiatan dari divisi keagamaan yaitu melaksanakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Unbari, kemudia dari divisi olahraga yaitu menggelar piala presiden dan itu ada 3 cabang olahraga yang akan di tandingkan.
“Ada 3 cabang olahraga yaitu futsal putra putri, voli putra putri, dan bulutangkis. Kemudian ada namanya bujang gadis perdana di lakukan dari Unbari,” Ujarnya.
Lanjutnya akan membuat kegiatan kreatif preneur, dan pada awal november dies natalis Unbari ke 37 dan akan menggelar colour ran pada 26 november dan itu semua ada dalam proker yang akan dilaksanakan.
“Intinya kita disini untuk memperkenalkan Unbari secara luas, ajang promosi bahwa ini Unbari yang sebenarnya,” Sampainya.
Tambahnya dari kawan-kawan yang tidak tahu mengenai hal tersebut di wajarkan, BEM akan terbuka untuk seluruh mahasiswa yang mau diskusi di ruangan sekretariat maupun ingin konsultasi mungkin sedikit mempunyai pertanyaan BEM sangat terbuka untuk hal itu sendiri. Ketika di ruangan BEM tidak ada presma, kabinet yang lain ada.
“Harapan saya sangat besar untuk seluruh mahasiswa dalam menjalin kerjasama, tugas kita bersama seluruh mahasiswa Unbari untuk memajukan lagi citra yang lebih baik di provinsi jambi ini,” Harapnya.
(Ihsan dan Yulya)
Discussion about this post