Patriotik.co – Adanya dualisme kepanitiaan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi menjadi perhatian serius oleh sejumlah mahasiswa yang termasuk didalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM).
Dimana dualisme tersebut sedang hangat di perbincangkan dikalangan mahasiswa, sebab dalam pembentukan ketua panitia PKKMB Unbari tidak ada kepastian jelas. Pihak kemahasiswaan menunjuk Sudirman sebagai Ketua Panitia dan BEM juga telah memilih Ketua panitia PKKMB tanpa melibatkan KBM.
Selain itu, mahasiswa menyoroti mengenai dualisme ketua kepanitiaan yang di anggap ganjil atas kebijakan kampus maupun BEM dalam pemilihan ketua panitia pkkmb itu sendiri yang tidak sedikitpun melibatkan lingkup KBM.
Ketua UKM Radio Devid Efliandra Putra mengatakan bahwa teman-teman dari Ormawa sangat terkejut ketika pemilihan ketua panitia PKKMB 2022 sudah ditentukan tanpa melibatkan mahasiswa, kemudian dalam rapat lanjutan mahasiswa sangat kecewa ketika ketua panitia di ambil oleh dosen yang di tunjuki pihak universitas.
“Kami sangat tidak setuju karena mereka hanya membawa buku panduan tentang peraturan dan kami juga bingung atas tindak lanjut dari kepanitiaan karena BEM juga membentuk kepanitiaan,” tegasnya, Jumat, (26/08).
Kemudian ia menambahkan tidak adanya transparansi dari BEM maupun pihak kemahasiswaa terkait pemilihan kepanitiaan PKKMB dan proses pemilihan tidak ada yang tahu dan ini sangat membingungkan bagi KBM.
“Yang kita tahu, kita sama-sama untuk mengsukseskan dalam menyambut adik-adik mahasiswa baru namun kenapa kepanitiaannya sendiri ada dua perahu kemudian yang mana harus kita ikuti, lebih baik kita diskusikan bersama untuk mencari solusinya,” sampainya.
Selanjutnya dari Ketua UKM Mapala Gitasada Aditya Putra Pratama mengatakan kalau untuk kepanitiaan sendiri itu sah kalau dipegang oleh dosen, kecuali ada regulasi atau aturan yang jelas supaya tidak terjadi polemik dikalangan mahasiswa terutama dari KBM itu sendiri.
“Tadi ketika diadakan rapat, mereka telah mengatakan bahwa ketua panitianya sudah ditentukan, yaitu dosen dari ekonomi yang ditunjuk, seharusnya itu mahasiswa dilibatkan juga dalam pemilihan itu. Supaya tidak ada polemik, namun terjadi masalah karena mahasiswa ingin PKKMB ini mahasiswa yang pegang,” ujarnya.
Kemudian ia juga menambahkan bahwasanya tidak sepakat dosen yang dijadikan ketua panitia, karena dalam pemilihan itu sendiri tidak melibatkan mahasiswa, seperti mahasiswa itu tidak di prioritaskan, dan pihak universitas kasih tahu ketika rapat lanjutan tidak memberi tahu sebelumnya.
“Tidak masalah kalau dosen juga ingin menjadi ketua panitia tapi seharusnya dalam waktu pemilihan itu kami harus sebagai mahasiswa juga harus dilibatkan dan harus ada berita acara diwaktu pemilihan itu, yang terakhir siapa pun yang menjadi ketua PKKMB ini kita harus mengsukseskan kegiatan itu,” sampainya.
Di kutip dari Group Whatshapp ORMAWA UNBARI, Kepala Bidang kemahasiswaan Ahmadi Menyampaikan bahwasanya ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) dipanggil setelah rapat oleh WR III untuk membahas struktur Kepanitiaan PKKMB dan telah di sepakati didalamnya bahwasanya Ketua Panitia di angkat dari dosen dan ketua pelaksana dari mahasiswa.
“Jadi ada ketua umum dan ada juga ketua pelaksana kemudian untuk ketua pelaksana boleh melakukan bentuk, metode atau model acara yang ditentukan mahasiswa, itu semua tentunya ada koordinasi dengan ketua umum, Itulah penjelasan pak Wakil Rektor III,” jelasnya dalam Grup WhatsApp, Kamis, (25/08).
Kemudian ia menambahkan itu semua sudah di sepakati bahwasanya ketua pelaksana dari mahasiswa dan bidang-bidangnya juga dari mahasiswa dan boleh diajukan kemudian kirim ke pihak kemahasiswaan untuk dibuat Surat Keputusan (SK).
“Itu sudah disepakati oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan bahwasanya ketua pelaksananya dari mahasiswa, dan untuk mahasiswa pilihlah siapa yang akan jadi ketua pelaksananya,” tulisnya.
Menampik hal itu, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Muhammad Fauzi menanggapi dalam group whatshapp ORMAWA UNBARI bahwasanya MPM sendiri tidak ada menyatakan sepakat dalam pembentukan kepanitiaan tersebut, namun kalau untuk rapat bersama pihak kemahasiswaan siap untuk memfasilitasi.
“Dan pesan dari WR 3 jika kawan-kawan BEM ingin pembentukan ketua pelaksana dan struktur panitia disilahkan itu pesan dari pak WR,” tegasnya menampik dalam Grub WhatsApp, kamis, (26/08).
(Ihsan)
Discussion about this post