Patriotik.co – Beberapa hari lalu mahasiswa Jambi turun aksi berdemostran di gedung DPRD Provinsi Jambi dan Lapangan Gubernur guna menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan pada, Senin (05/10) lalu. Karena banyak pasal yang kontroversial di dalamnya.
Dini Rantiwi salah satu mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (Unbari) sekarang menginjak semester 5 di Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Foto Dini Rantiwi menjadi perhatian publik di media sosial sambil memegang toa saat berorasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Selain itu, Dini juga berproses di salah satu organisasi external kampus dari semester 1 di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selama ia belajar disana akan pentingnya sebagai mahasiswa untuk memperjuangkan hal-hal yang merugikan masyarakat.
terlebih pada beberapa hari belakangan ini telah terjadi aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta kerja dari berbagai kalangan, dia sebagai Mahasiswa sadar sebagai agen perubahan jadi saya turun langsung dalam penolakan pengesahan tersebut.
“Kami mahasiswa menolak keras hasil keputusan DPR atas mengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang tidak pro rakyat , dalam pergerakan ini tetap konsisten untuk mengawal sampai batal,” kata Dini Rantiwi, Minggu (11/10).
Dirinya juga ikut mengambil bagian aktif berorasi mengungkapkan apa yang menjadi ketidakadilan di negeri ini. Ia mengatakan dengan lantang tentang keresahan masyarakat pribumi Indonesia.
Lanjutnya, Mengkritik kebijakan pemerintah yang dirasa telah menzalimi kita semua, lantas apakah kita sebagai mahasiswa yang berintektual diam? Ia mengajak kepada perempuan dan laki-laki rakyat Indonesia yang mendambakan keadilan, marilah kita melawan. Diam artinya tertindas, melawan untuk menang.
“Bahwa suara perempuan juga punya hak sama dengan laki-laki sebagai kaum intelektual, mari kita berteriak lantak terhadap kondisi hari ini,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada perempuan mengambil bagian aktif untuk menyuarakan ketidakadilan hari ini khususnya, seluruh mahasiswi di Provinsi Jambi mari memulai pergerakan. Mari kita sadar bahwa pergerakan perempuan akan berpengaruh besar pula untuk kemajuan negara.
(Wahyu Jati)
Discussion about this post