1.Bentuk dan Struktur
Panggung: Rumah ini berbentuk panggung yang ditinggikan sekitar 1,5 hingga 2 meter di atas tanah. Fungsi panggung ini adalah untuk menghindari banjir, serangan binatang buas, dan memberikan sirkulasi udara yang baik.
Atap: Atap rumah berbentuk melengkung yang disebut “Kajang Leko”. Atap ini terbuat dari ijuk atau daun rumbia, yang memberikan kesan tradisional dan alami.
2.Bahan Baku
Kayu: Kayu adalah bahan utama yang digunakan untuk membangun rumah ini. Jenis kayu yang sering digunakan adalah kayu meranti atau kayu tembesu yang tahan lama dan kuat.
Bambu dan Ijuk: Digunakan sebagai material pelengkap, seperti dinding dan atap.
3.Ruangan dan Fungsinya
Ruangan Depan (Jogan): Berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan biasanya menjadi ruang terbuka.
Ruangan Tengah: Biasanya digunakan untuk ruang keluarga dan kegiatan sehari-hari.
Ruangan Belakang: Berfungsi sebagai dapur dan tempat penyimpanan alat-alat rumah tangga.
Ruangan Atas (Loteng): Kadang digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian atau barang-barang berharga.
4.Ornamen dan Hiasan
Ukiran Kayu: Bagian luar dan dalam rumah sering dihiasi dengan ukiran kayu yang rumit dan memiliki makna simbolis. Motif ukiran ini biasanya terinspirasi dari flora dan fauna lokal.
Anyaman Bambu: Dinding rumah bisa menggunakan anyaman bambu yang memberikan kesan estetis dan tradisional.
5.Filosofi dan Nilai Budaya
Simbol Status Sosial: Besar dan indahnya sebuah Rumah Panggung Kajang Leko sering kali mencerminkan status sosial pemiliknya.
Kearifan Lokal: Rumah ini dirancang sesuai dengan kondisi alam setempat, menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara lokal dan ramah lingkungan.
Pentingnya Rumah Panggung Kajang Leko
Warisan Budaya: Rumah adat ini menjadi simbol identitas budaya masyarakat Jambi dan dijaga kelestariannya sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.
Wisata Budaya: Rumah Panggung Kajang Leko juga menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Jambi, menarik pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat budaya tradisional daerah tersebut.
Rumah Panggung Kajang Leko bukan hanya sekedar tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan, kearifan lokal, dan warisan leluhur yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jambi.
Penulis : Christopher bryan, Mahasiswa Progran Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Unbari
Discussion about this post