Patriotik.co – Beredar isu dari kalangan mahasiswa, bahwa ada salah seorang pegawai Universitas Batanghari (Unbari) terpapar virus Corona (Covid-19). Kabar tersebut cukup membuat heboh, pasalnya aktivitas kampus juga tampak sepi sejak beberapa hari terak.
Adapun isu Corona di kampus Unbari muncul lantaran salah satu tetangga dari pegawai FKIP Unbari positif Covid-19 pada Rabu, 23 September 2020 lalu. Diketahui pada tanggal tersebut, sebanyak 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19, yang semuanya merupakan warga Kota Jambi.
Kendati sudah terlanjur ada isu yang beredar, pihak Unbari mengambil langkah pencegahan dan kewaspadaan. Selain itu, untuk sementara waktu aktivitas kampus juga diliburkan dan mahasiswa diingatkan untuk tidak datang dulu ke kampus.
“Assalamualaikum, selamat pagi ananda semua. Mengingat peningkatan Covid-19 khususnya wilayah Jambi, maka dimohon untuk tidak datang ke kampus, sedapat mungkin menghubungi kampus via WA atau telpon saja,” pesan dari pihak Unbari kepada para mahasiswa via Grup Telegram, Kamis (24/9) lalu.
Hampir setiap harinya, sejak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan adanya 9 penambahan positif Corona di Kota Jambi pada Rabu, 23 September 2020 lalu. Pihak Unbari selalu mengingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh.
“Mengingatkan kembali kepada kita semua, untuk selalu melakukan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh. Sayangi keluarga anda (orang tua yang sangat rentan), pakai masker, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak dan hindari kerumunan. Dengan melakukan ikhtiar yang maksimal, InsyaAllah kita akan diselamatkan oleh Allah Subhanahuwata’ala. Aamiin ya Robbal ‘alamiin,” tulis pihak kampus Unbari, Jumat (25/9) kemarin.
Di sisi lain, pihak kampus juga sudah melakukan sterilisasi dan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh ruangan dan gedung di Unbari pada Jumat (25/9), dengan pengawasan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan instansi terkait.
Dengan demikian, di kampus Unbari belum ada kasus terpapar atau belum terindikasi terjangkit Covid-19. Saat ini yang dilakukan hanya mengurangi kegiatan yang bersifat tatap muka, baik kegiatan akademik maupun non-akademik.
“Belum ada, kemarin ada pegawai FKIP tetangga beliau positif. Jadi untuk kehati-hatian, beliau diisolasi untuk 14 hari ke depan,” kata Bendahara Unbari Zulyaden yang dihubungi Crew LPM Patriotik Unbari di Jambi, Kamis (24/9) lalu.
Menurutnya, pada tanggal 23 September juga diadakan rapat mengenai Jambi Juara 1 se-Indonesia peningkatan Covid-19. Kemudian, akhir-akhir ini kampus juga tambah ramai dan sangat berbahaya. Agar tidak muncul klaster baru di kampus, diberlakukan sistem piket.
“Supaya tak ada klaster baru, kita dosen dan pegawai diberlakukan sistem piket. Menyarankan kepada mahasiswa untuk sementara belajar dari rumah saja dan diharapkan dosen dapat terus memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unbari, Gupron juga mengatakan, bahwa informasi yang beredar di kalangan mahasiswa Unbari itu tidak benar ada dosen atau pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.
“Setahu saya tidak ada dosen atau karyawan di Unbari yang dinyatakan positif Covid-19. Seluruh civitas akademika dan mahasiswa Unbari dalam keadaan sehat walafiat,” kata Gupron yang dihubungi Crew LPM Patriotik Unbari di Jambi, Jumat (25/9).
Dirinya juga berharap di Kampus Unbari semoga terhindar dari paparan virus Corona baru yakni Covid-19. Sebagai ikhtiar, pihaknya telah mengikuti himbauan pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan aktivitas sesuai prosedur yang ditetapkan.
(Wahyu Jati)
Discussion about this post