Patriotik.co – Beranda Perempuan menggelar kegiatan panggung amal dan pameran karya korban kekerasan, bertemakan “Suara Korban Suara Keadilan,” yang akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 15 Desember hingga 16 Desember 2022. Bertempat di Taman Budaya Jambi, Kamis (15/12).
Pameran tersebut berbasis karya penyintas berupa foto, tulisan, lukisan merupakan medium yang efektif membantu korban kekerasan seksual menyalurkan rasa trauma dan harapan.
Ketua Pelaksana Novita Sari mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyrakat bahwa para korban kekerasan seksual masih mempunyai trauma yang mendalam.
“Kita ingin agar para korban diberikan akses pemulihan, akses penanganan, dan akses pencegahan agar kedepannya angka kekerasan itu tidak terus meningkat,” sampainya, Kamis(15/12).
Kemudian ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut sangai baik dikarenakan satu-satunya di adakan di indonesia dan dijambi, dengan berbagai kreasi mulai dari baju, lukisan, foto hingga tulisan.
“kalau di eropakan itu pertama kali dilaksanakan di Belgia dan itu hanya baju saja, namun dijambi sedikit berbeda,” tambahnya.
Direktur Beranda Perempuan Zubaidah menyampaikan dalam pameran tersebut disediakan berupa gambar yang dibuat oleh korban, pakaian korban, hingga ada tulisan cerita korban kekerasan.
“Kita mendisplay karya korban dan keluarganya untuk bersuara menyampaikan rasa trauma yang ia alami dan juga beban hidup yang mereka rasakan,” sampainya, Kamis (15/12).
Selanjutnya ia berharap pameran tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dalam mendukung perjuangan korban untuk mendapatkan keadilan.
“Mendekatkan kepedulian masyarakat untuk memahami beban trauma yang korban alami serta mendukung penuh perjuangan para korban itu sendiri,” ujarnya.
Kemudian relawan Beranda Perempuan Ani Safitri juga mengatakan kegiatan diselenggarakan bertujuan menyampaikan suara para korban kekerasan, diakarenakan suara mereka adalah suara keadilan dan itu tidak bisa diwakili.
“Kita pengen dari karya-karya yang udah kita display itu bisa memotivasi korban-korban lainnya yang belum berani speak up,” ujarnya, Kamis (15/12).
Selanjutnya ia menambahkan bahwa banyak misi dari kegiatan tersebut yang ingin disampaikan dalam menegak keadilan bagi kekerasan seksual itu sendiri.
“Setelah dilaksanakannya kegiatan ini tidak ada lagi diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan untuk kedepannya, harap Ani.
(AM Charlan dan AM Limra)
Discussion about this post